Strategi eliminasi memerlukan daftar daerah daerah target yang menjadi kantong-kantong infeksi malaria sehingga tindakan intervensi dapat segera diambil. Tim peneliti memanfaatkan data individual yang terkumpul dari 58 pusat kesehatan setempat dan 4 rumah sakit di Provinsi Yunan, Cina, selama 3 tahun. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menentukan secara geografis daerah mana saja yang menjadi kantong infeksi malaria dengan analisis spatial kluster dan menginvestigasi apakah kantong-kantong itu berpindah-pindah sepanjang waktu. Hasil analisis mereka menunjukkan bahwa konsentrasi kasus malaria terjadi di sepanjang perbatasan namun status daerah kantong berpindah-pindah antar lokasi sepanjang 3 tahun pengamatan. Oleh sebab itu tim berpendapat bahwa teknik analisis kluster ini mungkin dapat memberikan manfaat lebih apabila digunakan untuk pemantauan real-time dimana pembentukan daerah kantong akan segara terdeteksi lebih dini dan memungkinkan diberlakukannya intervensi di daerah tersebut. Analisis ini perlu dilakukan secara rutin dan berulang-ulang dikarenakan kantong-kantong malaria itu mungkin dapat berpindah-pindah ke lokasi lain.
Kontributor: Iqbal Elyazar
Eradikasi malaria di masa lalu, sekarang dan masa depan
Kita dapat memberantas malaria – dalam satu generasi
Malaria Genomik: melacak populasi parasit yang beragam dan terus berevolusi
Memetakan masa depan penyakit infeksi di tropis
Mengatasi malaria impor: 40 tahun pengalaman
Metode terintegrasi untuk studi epidemiologi spasial Plasmodium knowlesi malaria