Pemetaan penyakit merupakan satu alat dan komponen penting dalam kajian kesehatan masyarakat, epidemiologi dan studi mengenai penyakit. Pemetaan penyakit dilakukan diantaranya untuk membantu melakukan deskripsi sederhana, membangkitkan hipotesis, dan melakukan pengalokasian sumber daya alam dalam rangka pengendalian penyakit. Salah satu komponen lain yang penting dalam pengendalian penyakit adalah surveilans. Dalam era teknologi informasi, proses surveilans penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan gadget yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain lebih hemat biaya, penggunaan gadget (telepon seluler) dalam surveilans penyakit juga dipermudah dengan adanya aplikasi yang terintegrasi dengan sistem teknologi informasi untuk pemetaan, sehingga lebih praktis.
Modul pelatihan ini dibuat dengan tujuan untuk membantu pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengambilan kebijakan dalam pengendalian penyakit maupun rekan-rekan yang ingin belajar tentang pemetaan penyakit dan surveilans sederhana untuk memahami bagaimana cara memanfaatkan data penyakit yang dimiliki secara optimal dengan menggunakan perangkat lunak sistem informasi geografis. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memahami manfaat pemetaan penyakit, membuat peta digital penyakit, serta melakukan surveilans penyakit sederhana menggunakan telepon seluler masing-masing.
Hari I:
Hari II:
Hari III:
Bahan bacaan dan pendukung:
Modul Pelatihan Pemetaan Penyakit dan Surveilans Untuk Pengelola Program Malaria
Quantum GIS ver. 2.8.3-1 for Windows
GeoPaparazzi ver. 5.2.0 for Android
Catatan: Kami sedang berusaha mencari lembaga sponsor/donor untuk memfasilitasi kegiatan pelatihan ini. Jika ada teman-teman dari Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota yang tertarik dengan penelitian ini, silahkan menghubungi email: sekolahmalaria@gmail.com untuk mendaftarkan diri dan menerima pemberitahuan jadwal pelatihan.
Eradikasi malaria di masa lalu, sekarang dan masa depan
Kita dapat memberantas malaria – dalam satu generasi
Malaria Genomik: melacak populasi parasit yang beragam dan terus berevolusi
Memetakan masa depan penyakit infeksi di tropis
Mengatasi malaria impor: 40 tahun pengalaman
Metode terintegrasi untuk studi epidemiologi spasial Plasmodium knowlesi malaria